Kategori Software dan Pendekatan Perancangan

Kategori Software ( Perangkat Lunak )

Software adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Melalui sofware atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah.

Software disebut juga perangkat lunak berbeda dengan hardware atau perangkat keras. Jika perangkat keras adalah komponen yang nyata yang dapat diliat dan disentuh oleh manusia, maka software (perangkat lunak) tidak dapat disentuh dan dilihat secara fisik, software memang tidak tampak secara fisik dan tidak berwujud benda tapi kita bisa mengoperasikannya.

Ada 2 kategori software yaitu :
1.  Sistem operasi
2.  Program Aplikasi

Sistem Operasi
Sistem operasi adalah perangkat lunak yang bekeja sebagai media perantara antara pengguna/pemakai dengan perangkat keras atau komputer.
Sistem operasi berbasiskan Unit grafis antar muka ( GUI / Graphic Unit Interface ) merupakan sistem operasi yang berbasiskan gambar atau grafis unit antar muka. Contoh :

>> Windows, merupakan sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang dikeluarkan oleh Microsoft.

>> Macintoshpertama dikeluarkan pada bulan Januari 1984 sangat mudah digunakan (user friendly) dibandingkan dengan yang lainnya. Versi terakhir yang dikeluarkan Macintosh sistem operasi yaitu sistem X yang digunakan di Apple iMac Desktop ataupun Apple Notebook.

>> Linuxpertama kali dikeluarkan tahun 1991 oleh Linus Torvald. Linux ini merupakan salah satu varian dari Sistem Operasi Unix. Linux Generasi I merupakan Sistem Operasi berbasis Teks. Setelah Linux berkembang pesat karena sifatnya open source, maka Linux saat ini telah
berbasiskan graifs sebagai antar mukanya. Dan Linux itu terdiri dari beberapa distribusi (distro / Pengembang) :
-  Ubuntu
-  Mandrake
-  Open Suse
-  Fedora Core
-  Igos
-  dan sebagainya

>> Solaris Operating Sistem terbaru yang berbasis GUI produki SUN Micro System.

Perangkat Lunak Aplikasi
Merupakan perangkat yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk tugas pekerjaan, seperti aplikasi perkantoran seperti pengolah kata, lembar sebar, presentase, pengolahan halaman web hingga perangkat media player atau multimedia dan sebagainya, hal ini sudah berkembang sejak sistem operasi tersebut dikembangkan. Bebeapa perangkat lunak aplikasi antara lain : 

>> Program Aplikasi Perkantoran 
Merupakan suatu program yang berfungsi untuk pekerjaan perkantoran. Contohnya Microsoft Office Word (Pengolah Kata), Excel (Spreadheet), Acces (Basis Data), Power Point (Presentasi).

>> Program Ubuntu (Utility)
Merupakan suatu program yang berfungsi untuk mendesain grafis seperti membuat poster, banner, film dll. Contohnya : Adobe Photoshop, Macromedia Flash, Adobe Ilustrator, Core Draw, dll.

>> Bahasa Pemrograman
Merupakan suatu aplikasi yang berguna mengkonversi perhitungan yang bersifat matematis menjadi suatu aplikasi. Contoh bahasa pemrograman Bahasa BASIC, COBOL, C++ dan sebagainya.

Pendekatan Perancangan

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu :

Pendekatan Klasik
Pendekatan klasik disebut juga pendekatan tradisional atau pendekatan konvensional adalah pendekatan dalam pengembangan sistem yang mengikuti tahapan‐tahapan pengembangan sistem (system life cycle) tanpa dibekali dengan alat ‐ alat dan teknik‐teknik yang memadai. Pendekatan klasik tidak cukup digunakan untuk mengembangkan sistem informasi yang kini semakin kompleks, dan dapat menimbulkan permasalahan.

Pendekatan Terstruktur
Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat‐alat (tools) dan teknik‐teknik (tehniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga didapatkan hasil akhir berupa sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

Piecemal Approach vs. System Approach
Picemal approach merupakan pendekatan pengembangan sistem yang menekankan  pada suatu kegiatan atau aplikasi saja. Kegiatan atau aplikasi yang dipilih tersebut, dikembangkan tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tanpa memperhatikan sasaran organisasi secara keseluruhan.

System approach memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi dari masing-masing kegiatan atau aplikasinya dan menekankan pada pencapaian sasaran keseluruhan.

Bottom-up Approach vs. Top-down Approach
Bottom-up approach, pendekatan dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional tempat transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut. Pendekatan ini merupakan ciri-ciri pendekatan klasik. Jika pendekatan ini digunakan pada tahap analisis, disebut dengan data analysis, karena yang menjadi fokus adalah data yang akan diolah terlebih dahulu.

Top-down Approach dimulai dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategis. Pendekatan ini dimulai dengen mendefinisikan sasaran dan kebijakan organisasi. Selanjutnya, dilakukan analisis kebutuhan informasi kemudian ke penentuan input, output, basis data, prosedur-prosedur operasi, dan kontrol.

Pendekatan ini merupakan ciri-ciri dari pendekatan terstruktur. Jika pendekatan ini digunakan pada tahap analisis, disebut dengan decision analysis, karena yang menjadi fokus adalah informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen terlebih dahulu.

Total-system Approach vs. Modular Approach
Total-system approach merupakan pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh. Pendekatan ini sulit dilakukan untuk sistem yang kompleks, karena menjadi sulit untuk dikembangkan. 

Modular approach, berusaha memecah sistem yang rumit menjadi beberapa bagian atau modul yang sederhana sehingga akan lebih mudah dipahami dan dikembangkan. Sistem juga akan dapat dikembangkan sesuai dengan waktu yang direncanakan, mudah dipahami oleh pemakai dan mudah untuk dipelihara.

Great Loop Approach vs. Evolutionary Approach
Great loop approach menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi canggih. Hal ini mengandung resiko karena teknologi komputer begitu cepat berkembang dan tahun-tahun mendatang sudah menjadi usang, investasinya
juga mahal dan terlalu kompleks.

Evolutionary approach menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi yang memerlukan saja saat itu dan akan terus dikembangkan untuk masa-masa  selanjutnya mengikuti kebutuhan dan sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada.

0 komentar:

Posting Komentar